Bagaimana jadinya jika lagu lagu Band Legendaris asal Inggris Queen sefenomenal
‘Bohemian Rhapsody’ dibawakan dalam balutan musik Klasik ?.
Itulah yang coba dihadirkan oleh Direktur The Resonanz Music Studio,
Avip Priatna dalam sebuah konser bertajuk “ Love Of My Life” tadi malam (18
April 2015) di Teater Jakarta, Taman Ismail.
Di Bawah pimpinan Avip Priatna Mag.Art, TRMS mempunyai misi
memasyarakatkan seni musik klasik di Indonesia, Untuk itu konser kali ini
mengangkat lagu-lagu Queen. Band asal Inggris yang sanggat populer sampai
sekarang bahkan belum ada musisi modern yang bisa menyamai lagu-lagu
Queen seperti We Will Rock You dan I Want to Break Free. Meski lagu lagu Queen
kental dengan nuasa Rock tetapi lagu lagu rock keras tersebut tak kalah ciamik
dan cadas ketika dibalut dengan okresta dan bernuasa klasik.
“Queen punya sentuhan harmoni rock namun melodinya memiliki warna yang
spesial sehingga saya ingin mengenalkan musik Queen yang legendaris ini dalam
kemasan klasik,” ucap Avip.
Queen masih sangat populer sampai sekarang meski tanpa Sang Vocalis,
Freddie Mercury yang meninggal akibat penyakit AIDS tahun 1992. Karena musik
mereka begitu hidup dan tetap hidup hingga sekarang di telinga seluruh pencinta
musik dari berbagai generasi. Musik yang mereka ciptakan sangat universal dan
tidak monoton. Nada nada rumit bercampur vokal dari Freddie Mercury yang
menjadi lead vocal dan ditambah semua personil selain pemegang alat
musik juga bisa menjadi backing vocal, terkecuali sang pembetot
bass yang jarang ikut bernyanyi.
Mendengar lagu-lagu mereka dari setiap album, mayoritas lagu mereka
adalah lagu-lagu yang memiliki backing vocals yang sangat menawan.
Ketiganya menggabungkan suara menjadi satu Freddie Mercury, Roger Taylor (nada
tertinggi), dan Brian May (nada terendah).
Lagu Bohemian Rhapsody sebagai bukti kejeniusan mereka menyusupkan opera
di tengah tengah lagu tersebut. Lagu tersebut pada dasarnya beraliran
Rock. Bagian awal lagu terdengar perpaduan suara ketiga personel Queen
yang mampu membentuk rock choir. Jadi tak heran jika banyak kalangan kritikus
yang menobatkan lagu Behemian Rhapsody sebagai lagu terbaik sepanjang masa.
Para penggemar Queen pasti tak akan kecewa dan akan terhibur denga nuasa
Queen yang klasik. Sebab Band Queen bisa disebut sebagai band revolusi yang
mampu mengubah musik Rock yang dulunya kasar dan kadang susah dicerna menjadi
harmonisasi. Musik Rock dengan Choir yang terdengar lebih lembut dari musik
Rock aslinya (pendahulunya).
Band Queen menorehkan namanya sebagai band dengan penjualan album
terbanyak di Inggris pada tahun 1955 hingga 2005 mengalahkan The Beatles yang
sama-sama mempunyai nama besar dan berasal dari Inggris. Album “Greatest Hits”
mampu terjual 5 juta lebih copy sedang album “Pepper’s Lonely Hearts Club”
milik The Beatles meraup angka penjualan 4 juta lebih copy.
Para personel Queen juga tak kalah Brilian, Tidak hanya bermusik tetapi
juga di dunia pendidikan. Mulai dari Brian May, Freddie Mercury, John Deacon,
hingga Roger Taylor semua berhasil meraih gelar akademik dari masing masing
jurusan . Brian May dari jurusan astronomi, Freddie Mercury dari jurusan seni
ilustrasi, John Deacon dari jurusan elektronik, dan yang terakhir Roger Taylor
dari jurusan biologi.
Konser Love of My Life mampu menghadirkan musik Queen yang megah dan
Klasik tanpa mengurangi rasa Rock lewat suara Rock Judika dan musisi
musisi berbakat Indonesia lainnya seperti Lisa Depe (Solois), Heny
Jenawati (Mezzo Soprano), Michelle Siswanto.
Ditulis oleh Trie Yas di Kompasiana
Sumber Foto oleh Riza Haryadi
Ditulis oleh Trie Yas di Kompasiana
Sumber Foto oleh Riza Haryadi
0 comments:
Post a Comment