Thursday, 26 February 2015

Queen (1973)-Review#01


Queen merupakan album untitled pertama sekaligus debut album pertama band Queen dalam kancah industri musik Inggris. Album ini pada sejatinya sudah dibuat sejak tahun 1972 ketika Queen mendapat kesempatan untuk melakukan demo di studio De Lane Lea. Sang pemilik label Trident Studios, Norman dan Barry Sheffield langsung meminta mereka untuk mulai merekam materi-materi demo tersebut untuk dijadikan sebuah album namun dengan satu syarat yaitu mereka hanya diperbolehkan untuk melakukan rekaman pada jam-jam kosong studio di saat artis-artis lainnya sudah selesai rekaman.

CD, Kaset dan Vinyl Queen (koleksi Danang Suryono)

Adanya pembatasan dari pihak Trident Studios, memaksa Queen harus menyelesaikan rekaman lagu-lagunya satu persatu dengan fokus yang lebih karena mereka waktu mereka yang sangat terbatas (mereka hanya diijinkan menggunakan studio dari jam 3 sampai jam 7 malam). Proses rekaman ini berlangsung dari bulan Juni hingga November 1972 dan didukung oleh sound enginer mereka, Mike Stone. Setelah album berhasil dirampungkan, pihak Trident Studio kemudian mencari perusahaan distributor yang mau memasarkan album mereka. Namun proses ini memakan waktu yang sangat lama, padahal ketika beberapa lagunya sudah diputar di radio perhatian publik terhadap album baru ini sangat luar biasa. Akhirnya ketika Trident itu sendiri yang merilis album tersebut pada Juni 1973, perhatian publik terhadap album ini berangsur menghilang.

Bahkan singel Keep Yourself Alive sempat ditolak oleh radio Inggris dan Amerika Serikat. Ketika memasuki akhir tahun 1973, album ini baru masuk chart album Inggris dan harus puas di peringkat ke-24. Walaupun secara komersil, album ini jauh dari kesuksesan, namun secara kualitas musik yang ditunjukkan bisa dikatakan komposisi yang digunakan dalam musik ini benar-benar sesuatu yang baru dalam industri musik. Teknik multi-track recording pada vokal dan sound effect pada gitar yang sering menyebabkan orang salah kaprah dengan menyebutnya sebagai Synthesizer. 
Komposisi musik yang cukup rumit didukung dengan performance yang kreatif dan tricky, sehingga wajar apabila album ini sering menjadi referensi para penggemar progresif rock. Karena komposisi musik yang dibuat oleh dalam album ini benar-benar diluar pakem musik rock pada umumnya dibentuk dengan chord-chord dan nada-nada yang sederhana dengan mengandalkan kegarangan musiknya saja. Namun dalam album Queen ini menunjukkan tidak hanya kegarangan musik rock saja tetapi juga nilai artistik dari musik itu sendiri yang diciptakan melalui kompleksitas dari komposisi musik dan kreativitas mereka dalam menciptakan sound-sound yang unik walau dengan perangkat alat musik yang terbatas.


KEEP YOURSELF ALIVE
Bagian intro gitar Brian pada awal lagu ini harus diakui sangat lama. Konsep yang digunakan adalah antara satu sound gitar dimulti-track dan dipasang dalam lagu dengan posisi saling mengisi satu sama lain sehingga yang kita dengar adalah bahwa ada dua atau tiga gitar yang dimainkan saling susul menyusul satu sama lain. Sedangkan teknik yang digunakan Brian may dalam intro gitar di lagu ini adalah teknik Palm Mute Picking yang kelak menjadi salah satu trademark musik heavy metal modern. 
Pada break pertama, Brian juga memainkan gitar dengan teknik yang sama pada bagian intro. Menyusul pada break kedua lagu ini diisi dengan solo drum Roger yang catchy dan permainan gitar Brian May yang tricky. Kembali Brian May menggunakan teknik multi-track dan harmonisasi suara gitar sehingga terdengar kembali seperti suara dua gitar yang dimainkan secara bersamaan. Lagu ini sangat direkomendasikan bagi anda pecinta musik progresif rock dan heavy metal. Direkomendasikan bagi pecinta progresif rock karena lagu ini merupakan contoh dari konsep Progresif Rock yang simpel tanpa perlu menggunakan orkestra ataupun alat musik canggih seperti Synthsizer. Bagi penggemar Heavy Metal, lagu ini bisa dikatakan salah satu katalisator atau lebih tepatnya bagian dari sebuah prototip awal dari konsep musik heavy metal berdekade-dekade setelahnya.

DOING ALL RIGHT
Lagu ini ditulis oleh Brian May pada saat masih bersama Tim Stafell dalam band Smile. Lagu ini juga kembali menunjukkan sebuah kecanggihan komposisi musik dari Brian May. Bagaimana tiga genre menjadi sebuah lagu (sebuah momen yang tentu terulang kembali pada lagu, Bohemian Rhapsody). Diawali pada bagian dua bait pertama lagu yang dibawakan dengan musik bernuansa nuansa Light Pop. Kemudian masuk pada nuansa pop akustik pada bagian bridgenya. Pada bagian interlude kita disuguhkan dengan performa musik bernuansa heavy metal 1970an dengan penekanan utama pada permainan gitar Brian dengan distorsi yang kuat. Lalu kembali pada bait awal dengan nuansa musik Light Pop kembali. Lagu ini juga sangat kuat dari segi harmoni vokalnya membuktikan bahwa Queen juga tidak hanya menekankan keindahan musikaitas saja tetapi kualitas vokal juga diperhatikan.

GREAT KING RAT
Merupakan lagu yang ditulis oleh Freddie Mercury.  Perubahan tempo lagu yang cepat ditambah dengan perpindahan kunci-kunci pada lagu yang juga cepat dan tiba-tiba, diperkuat dengan nuansa heavy distortion dari gitar Brian May yang ditutup dengan permainan drum yang agresif dari Roger Taylor. Lagu ini pun juga disisipi permainan ala Spanish Classic Guitar dari Brian May. Sehingga menjadikan lagu ini lebih bernuansa progresif rcok walaupun beberapa tulisan yang mengulas lagu ini menganggapnya sebagai sebuah prototip lagu heavy metal.

MY FAIRY KING
Merupakan lagu Queen pertama kali dengan Freddie Mercury bermain piano. Brian May yang terkesima dengan gaya permainan piano Freddie Merdury akhirnya menyerahkan untuk urusan instrumen piano sepenuhnya kepada Freddie Mercury setelah lagu ini selesai direkam. Lagu ini benar-benar semakin melekatkan label genre Progressif Rock kepada Queen pada awal tahun 1970an. Komposisi musik yang dibuat oleh Freddie termasuk yang sangat kompleks tidak kalah kompleksnya dengan Bohemian Rhapsody. Konon lagu ini menjadi pendorong berubahnya nama sang vokalis dari Farokh Bulsara menjadi Freddie Mercury (terinpsirasi dari lirik lagu tersebut "Mother Mercury, look what they've done to me.")
Lagu ini juga kental dengan gitar dari Brian yang di multi-track dan diharmonisasikan dari sejak intro hingga lagu ini selesai. Kemudian sepanjang intro tersebut kita akan mendengar suara vokal dari Roger yang mampu mencapai nada tertinggi. Teknik overdubbing vokal juga digunakan dalam lagu ini dan menjadi salah satu trademark Queen dalam lagu-lagunya (termasuk Bohemian Rhapsody).

LIAR
Merupakan lagu yang ditulis pada tahun 1970 oleh Freddie Mercury. Merupakan lagu yang cenderung heavy ketimbang bernuansa progresif. Permainan gitar Brian May yang agresif dengan distorsi yang kuat didukung juga dengan permainan drum yang agresif dari Roger taylor. Pada lagu ini John Deacon juga mulai memperlihatkan skillnya dalam memainkan gitar bass secara solo. Dalam lagu ini juga ditemukan satu hal yang dirasa cukup langka dalam beberapa lagu Queen lainnya yaitu penggunaan Hammond Organ oleh Freddie Mercury. Kita akan mendengar suara organ ini secara samar-samar dalam lagu ini.

THE NIGHT COMES DOWN
Lagu ini diciptakan oleh Brian May pada tahun 1970, setelah bubarnya Smile dan terbentuknya Queen. Pada tahun 1971, pihak studio De Lane Lea mengundang Queen untuk mengetes peralatan baru di studio tersebut sebagai gantinya Queen berhak untuk menggunakannya sebagai fasilitas membuat demo-demo albumnya sendiri. Queen segera menerima tawaran yang cukup menguntungkan ini dan dengan memanfaatkan fasilitas dari studio De Lane Lea. Lagu ini termasuk salah satunya yang direkam.
Dibuka dengan pukulan drum dari Roger taylor disusul dengan permainan gitar akustik Brian yang diiringi dengan permainan bass John Deacon. Lagu ini benar-benar cenderung bernuansa light pop dengan dominasi dari permainan akustik gitar dari Brian May yang diselingi dengan permainan bass dari John Deacon yang cantik. Lirik lagu ini secara keseluruhan mengangkat tema tentang sebuah perbandingan antara indahnya masa muda orang tersebut dengan kelamnya hidup yang ia hadapi ketika ia sudah dewasa, dimana ia merasa sangat ketakutan karena tidak ada yang menuntunnya dalam menjalani hidup.

MODERN TIMES  ROCK & ROLL
Merupakan lagu ciptaan Roger Taylor yang bergenreheavy rock n roll. Kemampuan Roger bernyanyi pun untuk pertama kalinya dimunculkan dalam lagu ini. Perpindahan chord yang sederhana dan diperkuat dengan tempo permainan drum Roger yang cepat dan permainan gitar Brian dengan distorsi yang berat lagu ini juga salah satu referensi yang sangat bagus bagi pecinta lagu-lagu Queen pada No Synth era.

SON AND DAUGHTER
Merupakan lagu yang diciptakan Brian May dan menjadi lagu ciptaan Queen yang pertama dibawa ke atas panggung pada tahun 1970. Lagu inilah yang kemungkinan besar menjadi titik serangan para kritikus musik yang berusaha menyamakan mereka dengan Led Zeppelin. Karena gaya permainan gitar Brian May, sedikit banyak mengikuti riff-riff gitar Jimmy Page (contoh lagu “Black Dog” memiliki riff-riff gitar yang mendekati riff-riff gitar lagu ini). Lagu ini sangat bernuansa bluesy namun didukung dengan distorsi gitar Brian yang sangat kuat, menjadikannya salah satu sampel lagu blues rock pada tahun 1970an sekaligus prototip musik Heavy Metal awal 1970an. 

JESUS
Merupakan sebuah lagu ini liriknya diambil dari cerita Jesus of Nazareth. Tanpa bermaksud menyinggung soal agama, lagu ini menarik karena lagu ini diciptakan oleh Freddie Mercury yang seorang Zoroastrian. Lagu ini juga memiliki kekuatan pada permainan gitar Brian May yang cukup lama dengan memainkan efek-efek yang cukup rumit. Vokal yang dihasilkan dalam lagu ini juga di overdub sehingga terdengar seperti paduan suara gereja.

SEVEN SEAS OF RHYE
Jangan bingung dengan versi yang nantinya muncul pada album Queen II. Versi ini baru merupakan materi instrumental yang ditulis oleh Freddie Mercury. Versi selengkapnya dengan vokal dan durasi yang lebih panjang baru bisa kita nikmati pada album Queen II.

Pada akhirnya sangat disayangkan, karena keterlambatan pihak Trident Studios dalam mempromosikan albumnya, pada akhirnya album ini tidak begitu berhasil di pasaran musik Inggris maupun Amerika Serikat. Harus diakui, album ini memiliki potensi yang sangat besar untuk menggebrak pasar musik rock dunia apabila dirilis tepat pada waktunya. Album Queen ini juga semakin mempertegas pendapat banyak musisi terkait pengaruh Queen pada perkembangan heavy metal dan progresive rock. Di tengah keterbatasan waktu, tempat dan fasilitas Queen benar-benar menghasilkan sebuah karya musik heavy rock yang pada akhirnya menjadi inspirasi bagi generasi-generasi band rock maupun metal yang muncul sesudahnya.


4 comments:

  1. Ok Reviewnya mas Arif.
    Album ini sangat ngerock saya setuju, namun kalo disebut sebagai prototype Heavy Metal rasanya bukan. Black sabbath telah meletakkan fondasinya di Tahun 1970. Bersama Album Queen II, ini merupakan album favorit Queen saya.

    ReplyDelete
  2. mungkin prototype heavy metal yg lain mas DananG, bukan seperti tipe Black Sabbath. Saya suka Modern Times Rock n Roll karena mirip Stone Cold Crazy di album II

    ReplyDelete
    Replies
    1. stone cold crazy nya di album sheer heart attack, mas. tahun 1974.

      Delete
  3. Kalo boleh tanya, lagu father to son sama ogre battle ko ngga ada ya? Padahal di tour pertama queen udah dimainin

    ReplyDelete