Oleh: Danang Suryono
Deep Cuts diantara 5 album awal Queen Koleksi Danang Suryono |
Queen merupakan sebuah band yang sangat popular di era 80 an, saat masih adanya kaset bajakan resmi nyaris tidak ada remaja yang tidak mengenal Queen. Lagu semacam I Want to Break Free, Bohemian Rhapsody, Love of My Life, Under Pressure, Radio Gaga, Save Me, Another One Bites The Dust, Bicycle Race, Somebody to Love, Don’t Stop Me now, We Will Rock You hingga We Are The Champions nyaris bersliweran dikuping dalam kehidupan sehari-hari.
Hal ini dipicu album semacam The Game (1980), Hot Space (1982) dan The Works (1984) dengan warna disco rock yang merupakan musik gelombang baru dipertengahan 80 an.
Meskipun banyak mengenal lagu-lagu diatas, namun ternyata banyak orang yang tidak mengenal lagu Queen di era awal, dimana Queen memainkan music progressive dan Hard Rock.
Ditahun 2011, bertepatan dengan 40 Tahun Queen dirilis lah album kompilasi Deep Cuts, Volume 1. Yang dipungut dari lima album pertama mereka yaitu Queen (1973), Queen II dan Sheer Heart Attack (1974), A Night at The Opera (1975) dan A Day at the Races (1976). Meskipun periode ini juga menghasilkan lagu lagu popular seperti Keep Yourself Alive, Killer Queen, You're My Best Friend, '39, Love of My Life, Bohemian Rhapsody, Somebody to Love, Teo Torriatte (Let Us Cling Together) namun dalam album ini pilihan lagu nya justru diluar dari pilihan lazim tersebut. Queen memilih Lagu-lagu yang kurang dikenal, tapi bagi penggemar Queen maupun penggemar rock, mampu mencuatkan kekuatan dahsyat mereka. Lagu-lagu pilihan disini jelas menyiratkan pesan kuta bahwa Queen tidak hanya menghasilkan "Bohemian Rhapsody".
Empat belas lagu dalam album kompilasi ini menggambarkan bahwa Queen adalah band ditengah keterbatasan fasilitas rekaman saat itu (mereka baru bisa rekaman di sela jam-jam kosong studio demi menghemat pengeluaran), namun mampu menghasilkan karya yang luar biasa. Mereka bahkan sempat bangkrut karena ditipu oleh manajer nya (Norman Sheffield) yang akhirnya di tuangkan dalam lagu "Death on Two Legs (Dedicated to...)" Dengan kegigihan dan keyakinan yang mampu membuat mereka tetap bertahan hingga datangnya sukses album A Night at the Opera.
Lagu-lagu pada album ini dipilih langsung oleh Brian May, Roger Taylor, dan Taylor Hawkins (drummer the Foo Fighters). Coba simak Tracklist dalam album ini:
01-Ogre Battle
02-Stone Cold Crazy
03-My Fairy King
04-I'm In Love With My Car
05-Keep Yourself Alive
06-Long Away
07-The Millionaire Waltz
08-'39
09-Tenement Funster
10-Flick of the Wrist
11-Lily of the Valley
12-Good Company
13-The March of the Black Queen
14-In the Lap of the Gods...Revisited
Mungkin kecuali Keep Your Self Alive, rasanya selain penggemar berat Queen, jarang yang kenal lagu-lagu diatas. Ogre Battle, Stone Cold Crazy, My Fairy King, Keep Yourself Alive menunjukkan sisi hard rock/speed metal mereka (Stone Cold Crazy dicover oleh Metallica dalam album Garage Inc). Sementara trilogy Tenement Funster-Flick of the Wrist-Lily of the Valley (dicover oleh Dream Theater pada album Black Clouds & Silver Linings ). dan The March of the Black Queen menunjukkan wajah progressive rock Queen.
Dalam lagu I'm In Love With My Car (vocal oleh Roger Taylor), Long Away (vocal oleh Brian May) juga menunjukkan bahwa tidak hanya Freddie Mercury yang bisa bernyanyi dengan baik.
The Millionaire Waltz, '39, Good Company, In the Lap of the Gods...Revisited menjadi bukti kepintaran Queen dalam mengeksplorasi musikalitas mereka.
Rasanya album kompilasi ini merupakan album wajib yang harus dimiliki oleh bukan hanya penggemar Queen, namun juga oleh penggemar music Rock
0 comments:
Post a Comment